Kamis, 28 Februari 2013

Sebuah pertanyaan Absurd


Ini terjadi antara aku dan teman kelasku yang sedang dirundung pilu. Apalagi kalau bukan karena laki-laki. Apa yang dirasakannya mungkin sudah berlebihan, klau saja tak begitu tak mungkin percakapan ini sampai terjadi. Bacalah sedikit, mungkin kau juga akan memikirkanya setelah ini. Sama seperti aku, yang berpikir keras menemukan jawabannya.

EA : Semua laki-laki itu sama saja ya, dil?
DZ : Jelas, kalau mereka tidak sama, bukan laki-laki namanya. Waria mungkin?
EA : Bukan itu maksudku, sifat mereka sama saja. Hanya awalnya yang terlihat bebrbeda.
DZ : mau diapakan lagi, banyak yang bilang mereka punya 99 akal dan 1 nafsu. Wajar saja mereka begitu. Tak ada yang pernah bilang laki-laki punya 99 sifat Allah kan?
EA : hahaha,, iya juga sih.. Dil, seandainya hubungan sesama jenis di halalkan, mungkin aku lebih memilih berpasangan dengan sesama jenis..

Surat Kecil Untuk Adik Manis


Lama bukan berarti selamanya, hanya saja terkadang lama itu terasa seperti selamanya. Seperti halnya kita, lama. Belum selamanya. Beberapa kali sudah aku jatuh saat kita menuju “selamanya” berdua, juga berapa luka sudah yang tercipta karena kadang kau tak memegangku dengan sempurna. Aku menangis, karena menyadari terkadang yang membuatku jatuh adalah kamu.
Dalam segala rasa sakitnya, kau mengangkat aku kembali, berdiri dengan rengkuhan kedua tanganmu. Aku meringis, tapi tetap mencari sela jarimu untuk kuraih erat. Kita berjalan lagi, dengan langkahku yang tak sesempurna awal. Kau tau? Bekas lukanya masih ada, tapi rasa sakitnya semakin lama sirna. Berjalan disampingmu adalah obatnya. Aku tau itu sekarang.
Sesekali aku berpikir, sejauh mana sudah jalan terlewati, sejauh apa sudah sakit yang kunikmati. namun juga, apa arti semua sakit jika aku punya penawarnya di sampingku. Tapi, sebelumnya ingatlah ini:

Diary 3


ini dia, tempat luapan pikiranku tertuang.sebuah wadah yang hanya aku yang tau. salah satu hal yang membuat aku bisa bertahan meski tak didengar. buku kecil biru, bergambar helokity di sampulnya adalah diary ketigaku. kubeli saat aku naik kelas 1 SMA. seperti biasa, karena buku sebelumnya telah habis kurasa.
hingga detik ini, aku belum menamatkannya. tapi pasti. aku berencana menamatkan ini saat aku dinyatakan LULUS (amin). buku dimana aku juga akan menutup masa SMA ku. tapi takkan pernah menutup tulisanku. aku menulis untuk diriku sendiri disini. tak perlu susah-susah memikirkan orang lain yang enggan memikirkanku. aku hanya pelu menulis dan menulis, aku tenang dan aku senang.
terimakasih sudah menemani 3 tahun SMA ku. Biografi kecilku, tempat aku akan menelusuri waktu hanya untukku sendiri...:)
Dilla Zhafarina

Diary 2


Saat umurku menginjak tahun ke 12, aku memutuskan mencari teman untuk diary pertamaku. Bukan karena aku tak membutuhkannya lagi, tapi karena aku telah menghabiskan 3 tahun ku untuk menulis di dalamnya, hingga tak ada lagi lembar tersisa.
Dialah diary kedua ku. Saat aku duduk di bangku SMP. Aku tidak bisa berhenti menulis.
Aku mengisahkan diriku sendiri, menulis biografi dengan caraku sendiri. Cinta, keluarga, sahabat, teman, dan musuh. Komponen hidup yg menyusun diaryku hingga dia layak untuk kumusiumkan. Pahit getirnya menjadi remaja, bahagianya menjadi remaja. Semua ada. Dia adalah jelmaanku yg tersulap menjadi sebuah buku. Aku di umurku yg masih 12 th.. Dia inilah separuh aku.

Diary 1


Disini, untuk pertama kali aku blajar menyulap rasa menjadi guguran kata. Waktu itu, saat aku masih kelas 4 sd. Aku mendapatkan seorang teman yg bersedia mendengarkanku lebih setia dari siapapun namun akan tetap jadi rahasia terbesarku.
Tulisanku saat itu memang tak begitu bagus, sampai sekarang juga mungkin tidak. Tapi karena ada dia, menulis adalah nyawaku. Sejak saat itu. Dia juga mengajarkanku bahwa tulisan adalah jawaban saat telinga telinga disekitarmu menjadi tuli. Dia juga orang pertama yg mengajarkanku merangkai aksara menjadi tulisan rasa. Hal yang terus aku lakukan hingga sekarang.
Melihat kembali ke dalam dia adalah cara ter absurd untuk kembali pada kenangan. Satu-satunya caraku memundurkan waktu, dan hanya aku yang tau. Aku hanya akan tertawa, mengumpat diri sendiri bahwa betapa menggelikannya aku dulu.
Terima kasih teman, sudah memberitahuku bahwa dunia masih punya telinga semu dan aku menyadari itu darimu

Selasa, 26 Februari 2013

Surat (lagi)

Untuk beberapa langkah yang masih dalam perjalanan...

aku punya yang semua wanita pasti punya, harapan. kau tau itu kan? sebuah remang cerita yang terlahap habis dalam hayal dan 'kuharap' bukan hanya dalam mimpi.
setidaknya semangati aku, aku tau kata darimu bisa kudengar jelas, lewat Tuhan dalam simpuh sujud doa pada Kuasa. aku dan kamu, kita. adalah sejaraj yang sedang menuliskan ceritanya sendiri. seperti aku dan tulisanku malam ini, yang tanpa kusadari telah sampai pada titik ini. Aku percaya Tuhan, karena itu aku percaya Kita.. seperti katamu waktu itu di balik kelopak mataku, Tuhan dan Kita adalah teman baik yang sedang menulis cerita, bukan sampai tanda titik tapi sampai akhir bahagia..
Selamat malam Beberapa langkah yang Masih dalam Perjalanan. semoga suratku sampai padamu...

jujur saja, aku kurang tau akan kuarahkan kemana tulisan ini. aku hanya ingin menulis, saja. meskipun setelah kuputuskan, aku sampai padamu "beberapa langkah yang masih dalam perjalanan"...
aku belum bisa melihatmu terlalu jelas. kau tau, bukan karena aku tidak buta, atau karena minusku banyak. tapi karena kau masih dalam beberapa langkah yang masih dalam perjalanan, di sebuah jalan yang kusebut harapan dan masa depan.

Selasa, 12 Februari 2013

10 bukti GILA tentang "KAMU"

aku punya proyek besar kali ini, selain Ujian Nasional dan segala algojonya. kau tau apa? aku sedang membuat sebuah cerita yang kujadikan novel. dan sampai saat ini pun baru jadi satu bab.
langsung saja ke intinya, aku ngerasa ada yang salah sama otakku ini setiap inget kamu. muncul eforia aneh yang lalu lalang, salah satunya novel yang kugarap bersama temanku ini. asal mulanya adalah kamu!!
kamu itu parasit yang menjalin simbiosis mutualisme padahal seharusnya parasitisme-_-"
mau tau buktinya??

  1. seperti yag aku bilang tadi, aku lagi buat novel dan di dalam cerita itu adalah kamu. mantan cerita kita,,.-_-
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

This Template Was Found On Elfrida Chania's Blog. Copyrights 2011.