Apa harus tentang kecewa lagi?
Saat rongga waktu terbuka
Kau selalu menyumpalnya dengan duka
Kini telah tertutup
Tak ada jalan untuk mengulang
Aku sudah terlanjur kecewa
Sudah terlalu sering
Aku seakan tak punya arti dimatamu, kau sibuk
dengan hidupmu. Kau lupa aku ada. Seandainya kamu tau bagaimana aku
mengharapkanmu di malam-malam itu. Tapi selalu saja kecewa yang kau lempar
kehadapanku. Yang aku tangkap selama ini, aku selalu salah dimatamu. Aku yang
menurutmu tidak jujur, padahal sebelumnya aku selalu berusaha jujur. Apa kamu
sadar, kaulah yang mengajari bagaimana cara menutupi sakit yang mulai muncul.
Hingga aku mulai terbiasa, hingga kau membenci aku yang seperti itu. KAULAH
GURUKU!! Tapi aku tetap salah, sampai saat kau keluarkan semua omongan kasarmu,
apa kamu tau bagaimana sakitnya aku haa!!! Yang kamu peduli hanya perasaanmu di
sana, aku di sini hanya seperti sakit tak berarti. Kau selalu penuh teori, layaknya diplomat
dengan segala filsafat tak punya bukti. Salahkah sekarang bila aku mulai
JENGAH?? Tanpa sadar segala yang terjadi mulai mengikis setiap rasa yang
kukumpulkan untukmu dulu. Kaulah harapan kosongku hingga aku lelah
mengharapkannya sekarang. Lalu sekarang kau mau aku bagaimana?? Aku sangat
ingin untuk mengerti segalanya, tapi tak harusnya begini,, apa aku salah
(lagi)??
0 komentar:
Posting Komentar