Kilatan kenangan menghamburkan sepi yang membisu mengulas kamu bersama asa yang sempat bertemu bersua. menemukan dan ditemukan dalam takdir dan kehendak yang menjadi satu. kemudian kudengar suara mengais rindu lalu menemukan aku. kau selalu mendapatkan aku, seperti itu. namun kini hanya bayang abu dan kunanti kau melebur jadi satu. setidaknya telah ada satu janji yang telah pasti kupenuhi, dalam supah tuk temanimu sampai mati. saat aku tak lagi disisimu, kutunggu kau dikeabadian.
tak ada yang salah dalam kematian, karena hati yang
kau kenang ini selalu mengingat kemana nanti harusnya kembali. sampai waktunya
kini, cinta yang kutau hanyalah kamu, ketahuilah, meninggalkanmu seperti ini
adalah satu-satunya pilihan yang tak ingin aku pilih. sukmaku dalam sekap
meminta dikembalikan pada cintanya, namun yang kudapat hanyalah tangan sang
pencipta yang memeluk rapat.
cinta kita melukiskan sejarah, bahwa keabadian
bukanlah raga utuh sampai akhir temu, melainkan hati yang tak pernah berpaling
lagi. pahit adalah api yang penuh kerelaan memeuk air yang menjadikannya padam,
lalu tersisa abu yang tertiup kebahagian.
biarkan saja mereka tau, meski raga bukanlah lagi
bentuk sempurna, tapi takkan pernah ada hati yang tergeletak mati. kerena
seluruh bilik telah untuk cinta yang terus kita miliki. cinta kita yang sejati.
saat aku tak lagi disismu, kutunggu kau dikeabadian.
kediamanku dalam tanah waktu, biar saja menjadi wujud
doa disetiap sujudmu. memelukmu kedalam cerita indah yang telah menjadi jejak
bisu. aku akan ada di setiap deriknya. menceritakan lagi bahwa cinta kita tak
kenal mati kepada siapa saja yang melewatinya lagi, nanti....
Tulisan
ini adalah interpretasi dari lagu "Cinta Sejati Milik bunga citra lestari
(ost Habibie dan Ainun). Betapa lagu ini telah menyentuh ahti saya dan anak
Hawa lainnya..
Sumbawa Besar, 8 Januari 2013
0 komentar:
Posting Komentar