Jumat, 22 April 2011

Tulisan Masa lalu ku (part 2)


4 Maret 2011
Galau yang bernyanyi dalam setiap geming doaku, berderap lambat mengikuti nada-nada gelap. Ada kebencian yang tak bisa kujelaskan meski telah kucoba menguraikannya sendiri, untuk diriku sendiri. Ada sakit yang siap mencekam meski aku coba tuk hindari.  Sesuatu ibarat bayangan yang berkelebat cepat, hingga aku ibarat seonggik daging yang siap diterkam, hilang di bawa pergi oleh bayangan itu. Apa kau tau sakitnya harus ada dalam bayangan masa lalu menyakitkan. Rasanya seperti kau harus hidup ditengah tiran-tiran yang siap membunuhmu kapan saja.
                Seberapapun aku mencoba membuang bayangannya jauh-jauh, toh nyatanya aku hanya mampu lenyap sejenak lalu kembali dengan sendirinya, sesuatu itu seperti magnet atau bahkan seperti memiliki daya tarik terindah namun sangat licik. Kuakui aku tak suka, namun aku masih saja tergiur dan yang kudapatkan masih sama, aku terjatuh, terjebak, dan itu lagi untuk kesekian kalinya. Aku menyadari betapa memalukannya semua yang kualami. Dan yang paling aku benci, aku mencoba pergi menghindar, tapi aku malah menahan diriku sendiri dengan sejuta alasan yang ku buat sendiri. Engkau selalu menyakitiku dengan segala kerahasiaan, Cinta; dan aku tetap saja berpura-pura buta ~
                Pada kesimpulannya aku seperti sedang melakukan percobaan bunuh diri, namun kali ini dalam indeks yang berbeda. Semua itu ada dalam satu ruang lingkup yang sangat kompleks yaitu hati. Hati yang setahuku sangat peka namun yang kudapatkan kadang begitu menjerumuskan.  Sesuatu itu begitu menjijikan bagiku namun aku masih saja menyentuhnya. Lalu sekarang apa artinya semua kebencian yang kutanam dan kusirami ini. Sesuatu itu begitu lambat namun lebih dari sekedar pasti.


2 komentar:

Yayan PanCake mengatakan...

Nice,. :)

Unknown mengatakan...

thanks kk'...

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

This Template Was Found On Elfrida Chania's Blog. Copyrights 2011.