Kamis, 21 Maret 2013

Tuhan dan Senja-Nya

Langit bersinar bersama surya yang hendak merangkak pada senja. Sejauh yang bisa diterima retina, tak ada kelam yang terdiam terlalu dalam. Tak ada sendiri yang mengingkari. Tenang, terang, tempat di mana aku bersarang. Kotaku tersayang. 
Waktu selalu mengambil sesuatu yang ada di hadapanmu. Berlalu, berlalu. Senja tinggal sepotong dengan semburat merah. Meninggalkanku. Masih disini. Sendiri.
Di hadapanku masih bersisa awan menggumpal, sepertinya turut mengharu ditinggal semburat biru. Sedangkan aku, masih juga tak mampu berguru padanya yang ku sebut 'petang' meninggalkan 'senja' untuk bersua pada 'malam'. Aku hanya tau, setiap ada yang meninggalkan, akan ada yang tertinggal. Pada akhirnya semua hanya untuk apa yang Tuhan anggap pantas dan indah..

Tertanda
dilla zhafarina
18:06, Kam 21/03/2013





0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

This Template Was Found On Elfrida Chania's Blog. Copyrights 2011.