Kamis, 28 Februari 2013

Diary 1


Disini, untuk pertama kali aku blajar menyulap rasa menjadi guguran kata. Waktu itu, saat aku masih kelas 4 sd. Aku mendapatkan seorang teman yg bersedia mendengarkanku lebih setia dari siapapun namun akan tetap jadi rahasia terbesarku.
Tulisanku saat itu memang tak begitu bagus, sampai sekarang juga mungkin tidak. Tapi karena ada dia, menulis adalah nyawaku. Sejak saat itu. Dia juga mengajarkanku bahwa tulisan adalah jawaban saat telinga telinga disekitarmu menjadi tuli. Dia juga orang pertama yg mengajarkanku merangkai aksara menjadi tulisan rasa. Hal yang terus aku lakukan hingga sekarang.
Melihat kembali ke dalam dia adalah cara ter absurd untuk kembali pada kenangan. Satu-satunya caraku memundurkan waktu, dan hanya aku yang tau. Aku hanya akan tertawa, mengumpat diri sendiri bahwa betapa menggelikannya aku dulu.
Terima kasih teman, sudah memberitahuku bahwa dunia masih punya telinga semu dan aku menyadari itu darimu

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

This Template Was Found On Elfrida Chania's Blog. Copyrights 2011.